Tools:
Powered by AdinJava

Apa Itu Febris? Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

Table of Contents

Berita buruk datang dari seorang selebgram Indonesia, Dara Arafah. Melalui unggahan Insta Story pada 9 Juli 2025, ia menceritakan proses kebocoran informasi pribadi serta riwayat kesehatannya oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu kondisi kesehatan yang juga dikemukakan adalahfebris, istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan demam. Sebagai seseorang yang tidak memahami bidang kedokteran, mungkin kita masih tidak akrab dengan istilah ini. Padahal, febris merupakan gejala yang sering muncul dalam berbagai penyakit dan bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

Mari kita mengenal lebih dalam apa itu febris, gejala yang muncul, penyebab paling umum, serta bagaimana cara mengatasi kondisi ini dengan benar.

1. Apa itu febris?

Demam merupakan istilah medis untuk febris, keadaan ketika suhu tubuh berada di atas normal. Istilah lain untuk febris juga bervariasi, sepertifever, hyperthermia, atau hyperpyrexia. Apakah kamu pernah mendengar salah satu dari mereka?

Kondisi demam sering kali menjadi alasan utama seseorang datang ke fasilitas kesehatan. Suhu tubuh yang meningkat menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh, disertai dengan perasaan yang semakin buruk. Meskipun demikian, demam sebenarnya merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit yang masuk. Ini adalah mekanisme pertahanan awal tubuh dalam melawan bakteri atau virus penyebab penyakit.

Tidak jarang, demam juga muncul sebagai tanda awal dari berbagai kondisi medis, mulai dari flu biasa hingga infeksi yang parah. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu demam, apa saja penyebabnya, serta bagaimana mengatasinya dengan benar.

2. Tanda-tanda penyakit demam pada anak dan orang dewasa

Semua usia dapat mengalami demam, mulai dari orang dewasa hingga bayi dan anak-anak. Terkadang, demam pada anak dan bayi membuat para orang tua merasa cemas hingga panik.

Pada beberapa situasi, demam yang cukup tinggi pada anak berusia 6 bulan hingga 6 tahun dapat memicu kejang demam. Hal ini terjadi karena perkembangan otak anak belum sepenuhnya sempurna, khususnya bagian otak yang bertugas mengatur suhu tubuh. Oleh karena itu, demam pada anak perlu mendapatkan perhatian khusus dan tidak boleh dianggap remeh.

Suhu tubuh yang dianggap normal berada dalam kisaran 36,5 hingga 37,5 derajat Celsius. Dilaporkan dari situsCleveland Clinic, gejala demam pada anak dan orang dewasa yaitu:

Gejala febris pada dewasa:

  • Suhu tubuh melebihi 36,5 derajat Celsius;

  • Tubuh menggigil dan merasakan kedinginan;

  • Badan terasa pegal-pegal;

  • Tubuh lelah;

  • Keluar keringat terus menerus;

  • Kulit terasa menghangat dan wajah menjadi kemerahan;

  • Detak jantung lebih cepat.

Gejala demam tambahan pada bayi dan anak-anak:

  • Nafsu makan menurun;

  • Sering menangis;

  • Anak mudah rewel;

  • Mudah haus;

  • Jumlah buang air kecil menurun;

  • Kulit pucat atau kemerahan.

3. Mengapa tubuh kita mengalami demam?

Hipotalamus merupakan bagian otak yang berfungsi mengatur dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Bagian ini terkadang disebut sebagai 'termostat' alami tubuh. Ketika virus atau bakteri masuk, sistem kekebalan tubuh akan merespons dan mengirimkan sinyal ke hipotalamus.

Sebagai tanggapan terhadap ancaman tersebut, hipotalamus meningkatkan suhu tubuh, dan inilah yang kita kenal sebagaifebrisTujuan dari hal tersebut adalah menciptakan kondisi yang tidak ramah bagi patogen, sekaligus memperkuat kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dengan lebih efisien.

Pernahkah kamu merasakan menggigil saat demam? Tubuh manusia memiliki cara khusus dalam melawan penyakit. Salah satu contohnya adalah menggigil, yang terjadi karena tubuh sedang berupaya menjaga panas dan meningkatkan suhu inti tubuh.

Menurut Mayo Clinic, terdapat beberapa penyebab umum demam atau demam tinggi, antara lain:

  • Infeksi virus atau bakteri

  • Efek samping vaksinasi

  • Peradangan dalam tubuh

  • Paparan suhu ekstrem

  • Kondisi autoimun atau respons alergi tertentu

Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan tanda dari kondisi kesehatan yang sedang terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi penyebab demam agar pengobatannya sesuai.

4. Bagaimana mengatasi demam dengan benar?

Anda memerlukan termometer untuk mengukur suhu tubuh. Pastikan alat ini berfungsi dengan baik di rumah, ya! Jika demam menyerang Anda, apa saja yang perlu dilakukan di rumah? LamanWebMDmengemukakan langkah-langkah yang bisa mengurangi demam di rumah yaitu:

  • Penuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup;

  • Mandi dengan air hangat agar tubuh menjadi lebih rileks;

  • Istirahat yang cukup;

  • Pakailah pakaian yang ringan dan menyerap keringat;

  • Jangan gunakan selimut yang tebal dan berlapis. Gunakan selimut yang tipis jika kamu mengalami demam yang disertai menggigil;

  • Kompress air panas di area lipatan tubuh untuk membantu menurunkan berat badan. Contohnya, ketiak, paha dalam, leher, dan dahi;

  • Minum obat penurun panas.

Sebagian besar kasus febrisatau demam ringan dapat ditangani di rumah. Istirahat yang cukup, minum air putih secara rutin, serta penggunaan obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen bisa membantu mengurangi gejala. Menggunakan kompres hangat di bagian dahi atau leher juga dapat memberikan rasa nyaman.

Namun, tidak semua demam bisa dianggap remeh. Kamu sebaiknya segera mengunjungi dokter jika mengalami kondisi berikut:

  • Suhu tubuh mengalami kenaikan di atas 39 derajat Celsius

  • Demam berlangsung lebih dari tiga hari tanpa adanya tanda-tanda perbaikan

  • Dengan munculnya ruam pada kulit, kejang, atau kaku di leher

  • Sulit menghirup napas, nyeri pada dada, atau kebingungan

  • Demam pada bayi yang berusia di bawah tiga bulan

Menghindari demam dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan. Langkah-langkah sederhana seperti sering mencuci tangan, menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit, tidur cukup, mengonsumsi makanan bergizi, serta rutin berolahraga bisa membantu memperkuat sistem imun tubuh. Vaksinasi sesuai jadwal juga sangat penting dalam mencegah infeksi yang menyebabkan demam. Selain itu, mengatur stres dengan baik juga berpengaruh pada kesehatan sistem imun.

Sekarang, kamu sudah tidak lagi merasa bingung mengenai febris. Ingat, jika suhu tubuh tidak segera menurun, segeralah mengunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dan hal penting lainnya: tindakan menyebarkan informasi pribadi, termasuk riwayat kesehatan seperti yang dialami Dara Arafah, merupakan pelanggaran berat terhadap privasi dan tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun.

Referensi:

Ardinasari, E. 2016. Panduan Cerdas Mencegah serta Mengatasi Penyakit pada Bayi dan Anak. Jakarta: Penerbit Bestari.

Demam: Penyebab, Gejala, dan PengobatanWebMD. Diakses pada Juli 2025.

"Fever". Cleveland Clinic. Diakses pada Juli 2025.

"Fever". Mayo Clinic. Diakses pada bulan Juli 2025.

5 Tanda Nyamuk DBD, Mudah Diketahui dari Bentuk Tubuh yang Berpola Demam dalam Cuaca Panas, Ini 5 Penyebab yang Sering Terlewat! Peringatan Bahaya Tanda-Tanda Demam Berdarah Dengue, Bisa Mengancam Jiwa!

Posting Komentar