Tools:
Powered by AdinJava

8 Rekomendasi Film Horor Kapitalis, Bukan Sekadar Squid Game

Table of Contents

AdinJava - Ada satu hal yang menyebabkan Squid Game (2021-2025) dan Parasite (2019) meraih kesuksesan, yaitu kecermatan kreatornya dalam menyisipkan isu kapitalisme ke dalam alur cerita. 

Ketimpangan kelas, ambisi manusia yang berlebihan, hingga konsumerisme yang berlebihan adalah beberapa hal yang jika dibiarkan bisa berdampak buruk. 

Meskipun tidak separah yang terjadi di dua karya film sebelumnya, namun tampaknya relevan dan mungkin terjadi dalam skala yang lebih kecil. Konflik horizontal yang menghalangi orang untuk bersatu serta kemiskinan struktural yang terasa membelenggu, misalnya.

Menariknya, Squid Game dan Parasite bukanlah pelopor film hororkapitalis. Kamu bisa menemukannya dalam beberapa film lama, lo! 

Penasaran siapa yang pertama kali memperkenalkan dan menjadikan subgenre ini populer? Mari kita lihat sejarahnya melalui daftar film horor kapitalis yang pernah dirilis berikut.

1. American Psycho (2000)

American Psychosering disebut sebagai salah satu film yang memperkenalkan subgenre horor kapitalis ke dunia cinematicmainstream. Kritik terhadap sifat kapitalisme terlihat jelas melalui karakter Patrick Bateman (Christian Bale). 

Ia digambarkan sebagai seorang pria yang berada di puncak strata sosial yang didasarkan pada ideologi kapitalisme; stabil secara finansial dan sempurna secara fisik. Ia selalu mengenakan jas yang rapi, duduk di tempatfancy, dan profesinya dianggap strategis.

Namun, seiring berjalannya film, sisi gelapnya mulai terungkap. Bateman menggambarkan bagaimana manusia kehilangan hati nuraninya akibat tekanan kapitalisme (mencari kekayaan dan mengabaikan empati). 

Terlihat jelas pada akhirnya, ia menghabiskan waktunya dengan aktivitas-aktivitas yang bersifat menghindar dan merusak.

2. They Live (1988)

Dua dekade sebelum American Psycho, sebuah film horor kapitalis ternyata pernah dikeluarkan.They Live judulnya, disutradarai oleh John Carpenter. 

Film ini tidak sukses saat rilis pertamanya, tetapi menjadi semacam cult-classic beberapa dekade setelahnya. Ceritanya ditulis dari sudut pandang Nada (Roddy Piper), seorang pengemis yang menyadari bahwa selama ini bumi diserang oleh alien yang bersembunyi sebagai manusia.

Mereka menduduki posisi penting dan membentuk sistem yang merusak serta penuh ketidakjujuran. Masyarakat didorong untuk menjadi konsumtif dan mengagungkan harta, 

sementara di sisi lain, pemutusan hubungan kerja yang sewenang-wenang marak terjadi dan ketimpangan semakin jelas. Meskipun dibuat pada tahun 1980-an, topik yang dibahas masih sangat relevan dengan situasi saat ini.

3. Percobaan Belko (2016)

Butuh beberapa tahun setelah itu bagi Hollywood untuk menghasilkan film horor kapitalis.The Belko Experimentsalah satu. Film ini ditulis oleh James Gunn (Para Penjaga Galaksi, Superman) dan sebenarnya tidak benar-benar segar. 

Konsepnya serupa dengan film ikonik Jepang,Battle Royale(2000). Inti dari film tersebut adalah sebuah percobaan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawannya.

Pada suatu hari sial, mereka terjebak di dalam kantor dan dipaksa bermain sebuah permainan berbahaya. Hanya satu orang yang akan selamat, artinya mereka tidak boleh bekerja sama. 

Meski terdengar berlebihan, sebenarnya ini adalah penggambaran dari kejadian yang sering muncul dalam dunia kerja. 

Baik sadar maupun tidak, pemilik modal sering kali membiarkan konflik horizontal ini terjadi demi kepentingan mereka sendiri. Bisa saja untuk meningkatkan efisiensi, atau mungkin untuk mengalihkan pekerja dari tuntutan hak-hak mereka.

4. Mayhem (2017)

Mayhem Tidak kalah menyedihkan dan kasar. Film horor kapitalis ini dibintangi Steven Yeun yang memerankan seorang karyawan perusahaan yang hampir dipecat. 

Namun, beberapa hari sebelum diangkat sebagai pemberhentian resmi, kantornya ternyata dikunci oleh otoritas setempat karena terpapar virus langka. Virus ini mampu membuat otak bertindak berdasarkan dorongan daripada akal sehat dan hati nurani.

Pada tahap ini, tokoh yang telah kehilangan kemampuan untuk merasa empati memutuskan bahwa momen ini adalah saat yang tepat untuk membalas perlakuan perusahaan terhadapnya. 

Penuh adegan slasher dan mengganggu, tetapi sebenarnya sedang membahas sifat manusia yang cenderung tidak peduli dan egois ketika terlibat dengan uang serta posisi. Performa dan tindakan Steven Yeun patut diapresiasi.

5. Joker (2019)

Sadar gak sih, Joker juga dapat dimasukkan ke dalam subgenre horor kapitalis, lho! Menggambarkan bagaimana sosok antagonis legendaris muncul, film ini secara langsung dan tidak menyajikan kondisi sosial yang rusak akibat kapitalisme. 

Manusia menjadi egois dan lebih mengutamakan harta daripada segalanya. Hal ini meninggalkan orang-orang yang lambat melihat kesempatan atau memang tidak memiliki akses karena berbagai alasan di pinggiran, terabaikan, dan dilupakan.

Kemiskinan struktural, perbedaan kelas, serta penurunan moral diangkat dengan cemerlang dalam film ini. Sayangnya, banyak orang justru mengidolakan karakter tersebut.Joker. Padahal, ia dibuat sebagai gambaran bahaya dan peringatan jika ketidakadilan sistem dibiarkan berlangsung.

6. The Menu (2019)

Dibanding film-film sebelumnya, The Menu terlihat cukup tenang. Namun, dalam hal mengkritik kapitalisme, jangan dianggap remeh, ya.

The Menu Mengikuti seorang wanita yang dibayar untuk menjadi teman pria kaya dalam menghadiri sebuah acara mewah. 

Pada awalnya segala sesuatu berjalan dengan lancar, namun perlahan kita dikenalkan dengan tamu-tamu lain yang mayoritas berasal dari kalangan elit.

Di sini, sikap sok mereka mulai menimbulkan rasa tidak nyaman hingga gong dibuka di pertengahan film. Bukan sebuah pesta biasa, pemilik acara ternyata menyimpan dendam yang ingin ia lunaskan terhadap para tamu. 

Alasan-alasannya tidak disampaikan secara jelas, tetapi secara implisit berkaitan erat dengan budaya kapitalisme yang merusak kemampuan manusia untuk merasakan.

7. New Order (2020)

New Order merupakan gambaran nyata bagaimana kapitalisme dan fasisme saling tumpang tindih. Latar belakangnya adalah Meksiko di masa depan di mana ketimpangan kelas semakin jelas dan rasa iri sosial mencapai titik puncaknya. 

Sebuah pesta pernikahan mewah menjadi sasaran dari kelompok pemberontak yang sudah lelah dengan kehidupan mereka serta ketidaktahuan otoritas setempat dalam menangani masalah ini.

Namun, ketika kelompok pemberontak melakukan tindakan, militer justru memanfaatkan kesempatan ini untuk keuntungan mereka sendiri. Di sini, situasi kacau pun tidak bisa dihindari. 

Kekerasan terjadi dan nyawa hilang tanpa makna.New Order merupakan pengulangan yang paling buruk ketika manusia tidak bersedia menciptakan keselarasan dan lebih mengutamakan ego masing-masing.

8. The Substance (2024)

Film horor yang mendapat banyak pujian,The Substance juga menyinggung kapitalisme, lho! Film ini menceritakan perjuangan batin Elisabeth (Demi Moore) yang kehilangan pekerjaannya di dunia hiburan karena usianya dan penampilannya dinilai tidak lagi menarik oleh para produser. 

Muncul sebuah gagasan yang merusak. Ia berani menyuntikkan bahan asing ke dalam tubuhnya agar bisa lahir kembali dalam bentuk yang lebih menarik, muda, dan segar.

Ambisinya untuk tetap penting dapat dianggap sebagai salah satu dampak dari sistem kapitalisme. Tingkatnya bisa berbeda-beda bagi setiap individu. Namun, secara umum, kapitalisme cenderung membuat seseorang merasa tidak bernilai ketika ia tidak "produktif".

Subgenre horor kapitalis tampaknya mengalami kebangkitan pada akhir tahun 2010-an. Menariknya, saat itu tanpa kita sadari, manusia seakan-akan dipaksa berhenti dari keserakahan mereka selama beberapa waktu karena wabah COVID-19.

Posting Komentar