Tools:
Powered by AdinJava

5 Fakta Menarik tentang Burung Peacock-Pheasant Palawan, Spesies Langka Filipina

Daftar Isi

Asia Tenggara dikenal akan keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang dimilikinya, bukan hanya Indonesia saja, tetapi juga negara-negara sekitarnya. Filipina juga memilikipalawan peacock-pheasantyang tinggal di Pulau Palawan, sebagaimana namanya. Mereka berada dalam sebuah keluargaPhasianidae dan memiliki nama ilmiah Polyplectron napoleonis. Seperti saudaranya, hanya individu jantan dari spesies ini yang memiliki penampilan yang mencolok dan menarik.

Jantan memiliki jambul tegak dan bulu punggung yang berkilau dengan kombinasi warna biru-ungu elektrik serta hijau toska logam. Sangat berbeda dengan warna dada dan perutnya yang gelap pekat. Ujung ekornya yang lebar dihiasi denganocelli, pola seperti mata. Sementara betina memiliki ukuran yang lebih kecil dan bulu berwarna cokelat abu-abu. Tampak kurang mencolok sehingga memudahkannya untuk menyatu dengan lingkungan sekitarnya di alam liar.

Mari mengenal cewek cantik asli Filipina ini yang sangat malu!

1. Hanya dapat ditemukan di Pulau Palawan, Filipina

Hutan hujan lebat di Pulau Palawan, Filipina menjadi tempat tinggal yang disukai olehpalawan peacock-pheasant. Tempat yang ia sukai adalah semak-semak lebat karena dapat berfungsi sebagai tempat berlindung sekaligus mencari makanan.Exmoor Zoo menjelaskan bahwa peacock-pheasantSpesies endemik Filipina ini sangat membutuhkan hutan alami yang tidak terganggu oleh kegiatan manusia. Oleh karena itu, kondisinya rentan terhadap kerusakan hutan akibat penebangan liar atau perusakan lingkungan lainnya.

2. Kebiasaan makanannya sangat menguntungkan bagi lingkungan hidupnya

Menu makan utama dari palawan peacock-pheasantberupa biji-bijian, buah-buahan, dan hewan tak berdarah seperti serangga serta cacing. Mereka mencari makan di antara daun-daunan yang telah lapuk dan menggunakan paruhnya untuk menggali tanah hutan. Jenis ini cukup gesit dan membutuhkan banyak nutrisi agar dapat mempertahankan warna bulu yang cerah.

Selain hidangan makanan sebelumnya, spesies ini juga menangkap amfibi kecil dan reptil bila tersedia. Mengingat pola makan seperti ini,palawan peacock-pheasantmemiliki peran penting dalam lingkungan hidupnya sebagai tukang kebun hutan yang menyebarluaskan biji dan membantu mengatur jumlah serangga.

3. Gadis yang cantik namun malu, tetapi sangat penuh semangat

Sebagai diurnal, palawan peacock-pheasantmenghabiskan waktunya mencari makan pada siang hari dan beristirahat di malam hari. Meskipun tidak ada data lengkap mengenai cara berkomunikasinya, mereka biasanya menggunakan suara khusus selama musim kawin untuk menarik betina serta menjaga wilayahnya.

Selama musim kawin, sebaiknya hindari memicu jantan karena mereka cenderung lebih agresif dan menjaga wilayahnya. Meskipun agresif, tapi palawan peacock-pheasantjuga cukup malu, sehingga sulit untuk diamati. Itulah sebabnya informasi yang tersedia terbatas.

4. Mengiming-imingi betina dengan makanan

Tidak hanya mengandalkan suaranya, jantan dari spesies ini juga menarik perhatian betina dengan memberikan makanan dan penampilan yang menarik. Jantan bersaing untuk mendapatkan perhatian betina dengan melakukan 'tidbitting, mereka akan memperlebar bulu lehernya sebanyak mungkin sehingga kepalanya tidak terlihat.

Setelah tampil menarik, jantan akan meletakkan sepotong kecil makanan di depan betina sambil mengembangkan dadanya, menurut laporan.Saint Luis Zoo. Menunjukkan kepercayaan diri di depan betina sangat penting agar jantan dipilih!

5. Sangat setia kepada pasangannya

Banyak hewan yang memiliki sistem perkawinan monogami, tidak sulit untuk ditemui, bukan? Namun, spesies ini tampaknya memiliki aturan yang lebih ketat.Palawan peacock-pheasant sangat setia kepada pasangannya dan berkumpul setiap tahunnya. Setelah proses perkawinan selesai, betina dapat menghasilkan dua butir telur.

Melansir Animalia, telur-telur tersebut akan dipelihara oleh betina selama 18-20 hari. Sementara jantan akan menjaga sarang dan bertingkah sangat agresif. Wajar saja, mereka hanya melindungi anak-anaknya dari segala ancaman.

Perempuan cantik asal Filipina ini memang pemalu, namun juga sangat berani. Sayangnya, jumlah mereka semakin sedikit akibat dampak dari berbagai aktivitas manusia seperti perburuan untuk dijadikan hewan peliharaan serta kehilangan lingkungan alaminya. Oleh karena itu,palawan peacock-pheasant diklasifikasn sebagai vulnerable oleh ICUN.

6 Fakta Tentang Burung Kolibri, Satu-satunya Jenis Burung yang Dapat Terbang Mundur! 5 Fakta Burung Gannet, Sang Penyelam Handal yang Berperan sebagai Pengingat Laut

Posting Komentar