5 Fakta Menarik Pinyon Jay dengan Memori Makanan Hebat
Burung pinyon jay termasuk dalam keluargacorvidaeSebuah keluarga yang terdiri dari gagak, gagak abu-abu, dan spesies burung beo lainnya. Pinyon jay pertama kali dijelaskan oleh Maximilian, seorang penjelajah Jerman pada tahun 1841. Maximilian menemukan spesimen pertama pinyon jay di Montana.
Pinyon jay diberi nama berdasarkan lingkungan hidupnya di Hutan Pinyon-juniper yang terletak di Nevada, Amerika Serikat. Pinyon jay juga dapat ditemukan di Oregon, Montana, Arizona, New Mexico, dan Oklahoma. Selain berada di Hutan Pinyon-juniper, pinyon jay tersebar pula di Hutan: Sagebrush, Scrub oak, Chaparral, dan Pinus Ponderosa.
Burung pinyon jay sering bergerak dalam kelompok yang terdiri dari lebih dari 500 individu saat mencari makanan dan melakukan perpindahan untuk tujuan berkembang biak secara bersama. Dengan nama mereka, burung ini sangat menyukai biji pinyon dan sering mengonsumsinya dalam jumlah besar.
Penjelasan menyeluruh tentang pinyon jay disajikan melalui artikel. Segera simak jika kalian penasaran.
1. Karakteristik fisik
Burung pinyon berwarna abu-abu kebiruan dengan kepala berwarna biru yang terlihat hitam dan dagu serta leher cenderung berwarna putih. Paruhnya yang hitam dan lurus digunakan untuk menghancurkan biji serta menggali tanah.
Tidak seperti sebagian besar spesies burung beo lainnya, burung pinyon memiliki bulu di kepala yang lembut dan tidak berjambul, dengan sedikit bulu di dekat hidungnya. Panjang tubuh burung pinyon sekitar 11 inci dan lebar sayapnya sekitar 18 inci. Kepala biru jantan sedikit lebih gelap dibandingkan betina.
2. Perilaku makan burung pinyon yang sangat menarik
Sejumlah besar burung pinyon jay yang lebih dari 500 ekor berbondong-bondong mencari biji pinus. Biji pinyon memiliki bentuk mirip kacang pinus yang kaya akan lemak dan kalori. Alih-alih membawa biji secara satu per satu, burung pinyon jay mampu mengangkut sekitar 40 biji dalam sekali bawaan karena ruang kerongkongannya sangat luas.
Biji-biji langsung dikonsumsi di tempat dan getahnya dihilangkan dengan menggunakan paruh. Selain biji pinyon, burung pinyon jay juga memakan serangga seperti kumbang, belalang, dan semut, buah-buahan, kacang-kacangan, telur serta anak burung dari burung kecil jika makanan langka. Pada musim dingin, pinyon jay mengonsumsi jagung dan gandum.
3. Burung pinyon jay memiliki kemampuan mengingat yang baik dalam menyimpan biji pinyon
Tidak hanya dikonsumsi langsung, biji pinyon disimpan oleh hewan di celah-celah pohon sebanyak sekitar 2.600 biji pada musim gugur. Jika digabungkan dengan banyak burung, misalnya 250 ekor, total jumlah penyimpanan biji mencapai sekitar 4,5 juta. Yang menakjubkan, burung pinyon memiliki daya ingat yang kuat untuk mengingat lokasi tempat mereka menyimpan biji pinyon. Mereka akan memakan biji tersebut untuk menghadapi musim dingin nanti.
4. Sistem perkawinannya
Hutan Pinyon-juniper umumnya memiliki kondisi kering atau semi-kering dengan suhu rata-rata berkisar antara 40 hingga 6 derajat Fahrenheit. Kondisi ini cocok bagi pinyon jay untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Saat memasuki masa perkawinan, pasangan pinyon jay membuat sarang menggunakan ranting dan kulit kayu dengan ukuran sekitar 18,4 kaki.
Betina biasanya menghasilkan telur sebanyak 3 hingga 5 butir dan telur akan menetas setelah 17 hari. Ketika telur masih dalam kondisi yang ditempati oleh betina, jantan pergi untuk membentuk kelompok guna mencari makanan, terutama biji pinyon.
Jantan membawa biji pinyon untuk memberi makan betina dan anaknya yang baru lahir. Induk pinyon jay memberi makan anaknya sekitar satu bulan. Anak pinyon jay mulai belajar mandiri ketika berusia delapan minggu.
5. Ancaman terhadap pinyon jay
Sejak abad ke-19, banyak hutan pinyon-juniper telah dipotong untuk digunakan sebagai tambang.Grandcanyontrust.org mengatakan, jumlah populasi pinyon jay menurun secara signifikan sejak tahun 1970, diduga karena pinyon jay kehilangan habitat hutan mereka terutama di kawasan Pinyon-juniper. Sebab, di area Pinyon-juniper tersebut terdapat sumber makanan utama mereka yaitu biji pinyon.
Selain dampak dari deforestasi, hutan pinyon-juniper menghasilkan sedikit biji-bijian akibat kekeringan yang berkepanjangan, kenaikan suhu, dan perubahan iklim. Hal ini kembali mengurangi sumber makanan utama bagi burung pinyon jay, sehingga membuat mereka dalam bahaya. Meskipun burung pinyon jay juga dapat memakan berbagai jenis makanan lainnya.
Sebenarnya pinyon jay belum dianggap sebagai spesies yang terancam punah dengan jumlah populasi sekitar 500 hingga 900 ribu individu. Pinyon jay menjadi perhatian dari organisasi-organisasi seperti U.S Fish and Wildlife Service dan Audubon Society. Pinyon jay bukan termasuk burung yang melakukan migrasi, sehingga ia hanya berkembang di lingkungan tempat tinggalmnya, termasuk Hutan Pinyon-juniper. Itulah informasi penting mengenai pinyon jay.
5 Fakta Burung Gannet, Sang Penyelam Handal yang Berperan sebagai Pengingat Laut 6 Fakta Mengenai Burung Kolibri, Satu-satunya Jenis Burung yang Dapat Terbang Mundur!
Posting Komentar