5 Fakta Menarik Katak Terbang Malaya yang Ada di Indonesia!
Biasanya, kodok hanya mampu melompat atau merayap di atas batuan dan pohon. Anehnya, terdapat beberapa jenis kodok yang menarik sepertiZhangixalus prominanus atau katak terbang Malaysia yang juga dapat "terbang". Keunikan mekanisme "terbang" yang dimiliki katak ini berbeda dari burung dan serangga. Sebaliknya, kemampuan terbangnya lebih mirip dengan cekibar, kadal terbang, ular terbang, atau tupai terbang.
Selain kemampuan terbangnya, kodok berwarna hijau ini memiliki ciri khas lain. Misalnya, ia mahir bersembunyi, sering memakan serangga, dan bisa ditemukan di Indonesia. Jadi, apakah kamu penasaran dengan hewan amfibi ini? Jika ya, mari baca artikel ini dengan saksama!
1. Memiliki tubuh berwarna hijau dan mata yang lebar
Karena tinggal di hutan yang lebat, akibatnya katak ini mampu menyatu dan bersembunyi di sekitarnya. Nah, warna hijau, putih, dan kuning pada tubuhnya memungkinkan amfibi ini bersembunyi dengan mudah. Ia dapat duduk di daun, ranting, atau cabang pohon tanpa terlihat oleh pemangsa.
Warna hijau pada tubuhnya dihiasi dengan bintik-bintik kecil berwarna gelap yang tersebar di seluruh tubuh. Warna putih atau abu-abu juga terlihat pada bagian perut. Di sisi lain, selaput pada jarinya memiliki hiasan warna kuning hingga jingga. Selain warna hijau, beberapa individu juga memiliki warna cokelat, jingga, hingga kebiruan. Katak ini memiliki mata bulat besar dengan pupil horizontal berwarna hitam.
2. Merupakan hewan yang tinggal di pohon-pohonan
Dilansir IUCN Red List, katak malaya yang terbang merupakan hewan yang sering berada di pohon. Secara umum, ia tinggal di hutan, tepi sungai, atau daerah basah yang tersembunyi dan jauh dari pemukiman manusia. Ia mampu hidup di dataran rendah dengan ketinggian hingga 250 meter di atas permukaan laut hingga dataran tinggi dengan ketinggian maksimal 1.100 meter di atas permukaan laut.
Wilayah penyebaran katak ini tidak begitu luas karena hanya mencakup tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia, spesies ini hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatra. Selanjutnya, penyebarannya di Malaysia terbatas pada Semenanjung Malaya. Selain itu, wilayah yang sempit serta kerusakan lingkungan hidup menyebabkan jumlah populasi katak ini terus menurun.
3. Katak terbang Malaysia termasuk dalam keluarga Rhacophoridae
Jika dilihat dari taksonominya, katak terbang malaya termasuk dalam famili Rhacophoridae. Famili ini sering disebut sebagai katak belukar atau katak lumut karena warna hijau yang dimilikinya serta kebiasaannya tinggal di daerah yang lembap. DilansirAnimal Diversity Web, Rhacophoridae merupakan salah satu famili yang luas, terdiri dari tiga subfamili, 12 genus, dan lebih dari 300 spesies.
Famili Rhacophoridae memiliki distribusi yang luas dan dapat ditemukan di wilayah lama, yaitu Afrika dan Asia. Seluruh spesiesnya merupakan hewan yang hidup di pohon dan memiliki dua ciri khas, yaitu kepala yang lebar serta tubuh yang pipih. Famili ini juga menarik karena mengandung banyak spesies yang tidak berkembang biak di air. Sebaliknya, mereka meletakkan telur pada batang pohon, lubang kayu, dan daun-daunan.
4. Serangga dan anggota keluarga arthropoda menjadi sumber makanan utamanya
Katak terbang Malaysia memiliki ukuran yang kecil, sekitar 6 cm. Oleh karena itu, hewan ini hanya mampu memakan makhluk kecil. Sejauh ini, belum diketahui secara pasti apa jenis makanan favoritnya. Namun, berdasarkan pada katak sejenis, dapat diperkirakan bahwa katak terbang Malaysia kemungkinan bisa memakan serangga dan arthropoda. Seperti katak pohon lainnya, katak terbang Malaysia memanfaatkan dua hal saat berburu, yaitu kemampuan kamuflase dan lidah yang lengket. Kamuflase digunakan untuk menyelundup mendekati mangsa. Selanjutnya, lidah yang lengket berfungsi untuk menangkap mangsa.
5. Mampu melompat dan menggeser diri secara cepat
Laman iNaturalistUK menerangkan bahwa katak terbang malaya memiliki selaput di antara jari kakinya. Selaput tersebut membantunya melompat, mengambang, dan meluncur. Bila membicarakan lompatan, hewan ini mampu melompat dengan mudah dari satu pohon ke pohon lain menggunakan kaki belakang yang kuat. Ketika ingin terjun atau meluncur, ia lebih mempercayai selaput pada kakinya.
Saat melompat, katak ini melakukan persiapan seperti akan melompat ke depan, namun justru mengarahkan tubuhnya ke bawah. Saat berada di udara, kaki dan jarinya akan melebar. Akibatnya, selaput pada jari akan terbuka dan berfungsi sebagai payung yang mengurangi kecepatannya. Akhirnya, ia dapat mendarat dengan aman dan mengatur arah luncurannya. Selain itu, lompatan dan luncuran yang dilakukan oleh katak ini digunakan untuk dua tujuan, yaitu berpindah tempat dan menghindari predator.
Setelah diteliti, dapat disimpulkan bahwa katak terbang malaya merupakan salah satu jenis katak yang paling unik diAsia Tenggara. Oleh karena itu, katak ini perlu dilindungi dan dipelihara dengan baik agar tetap bertahan. Jelasnya, kita tidak menginginkan katak terbang malaya punah dari permukaan bumi. Jika hal itu terjadi, keturunan kita tidak akan bisa menikmati keistimewaan katak ini.
6 Jenis Katak Terbesar di Dunia, Mereka Juga Ditemukan di Indonesia 5 Fakta Menarik Katak Zombie, Bisa Bertahan Hidup di Bawah Permukaan Tanah!
Posting Komentar