12 Hewan Ovovivipar yang Unik dan Menarik
AdinJava - Kalau tertarik dengan dunia hewandan cara mereka berkembang biak, kamu mungkin sudah mengenal istilah ovipar (bertelur) dan vivipar (melahirkan).
Namun, apakah kamu tahu ada juga contoh hewan ovovivipar yang menarik? Dalam sistem ini, hewan menghasilkan telur, namun telur tetap berada di dalam tubuh induk hingga menetas. Anak kemudian lahir dalam keadaan hidup.
Berbagai jenis hewan ovovivipar sangat beragam, mulai dari lingkungan laut hingga daratan, termasuk serangga kecil hingga hewan pemangsa besar.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 12 contoh hewan ovovivipar beserta penjelasan menarik mengenai cara reproduksi mereka.
1. Hiuh pasir (Carcharias taurus), janin yang memakan sesamanya di dalam rahim
Hiu pasir merupakan salah satu hewan laut yang memiliki cara reproduksi ovovivipar yang menarik. Telur-telur berkembang di dalam rahim, namun tidak semua dari mereka akan menetas menjadi anak hiu.
Embrio yang lebih kuat akan menghabisi embrio lain selama proses yang dikenal sebagai intrauterine cannibalism Strategi ini memastikan hanya hiu yang paling kuat yang lahir, memberikan mereka kesempatan hidup yang lebih besar.
Secara umum, hanya 1 atau 2 hiu yang muncul dari rahim induknya. Hiu pasir banyak ditemukan di perairan subtropis dan tropis di seluruh dunia.
2. Gupi (Poecilia reticulata), ikan hias yang sangat produktif
Jika kamu memiliki akuarium, kemungkinan besar kamu pernah memelihara ikan cupang (guppy). Ikan ini termasuk dalam kategori ovovivipar karena telur-telur berkembang di dalam tubuh induk dan ketika menetas, anak-anak lahir dalam keadaan aktif.
Gupi betina mampu melahirkan hingga 50 anak dalam satu masa kehamilan. Mereka berkembang biak secara cepat, sehingga menjadikan mereka cocok sebagai model penelitian genetika dan reproduksi. Gupi terkenal karena warna yang menarik dan mudah dalam perawatannya.
3. Ikan badut (Hippocampus), seorang ayah yang mampu hamil
Kuda laut memiliki keunikan karena jantan yang "hamil". Betina akan mentransfer telur ke kantung pada tubuh jantan, di mana telur tersebut berkembang hingga menetas. Anak kuda laut kemudian lahir dari kantung tersebut.
Proses ini memakan waktu sekitar 2–4 minggu, tergantung suhu air. Dalam satu kali kehamilan, jantan dapat melahirkan ratusan anak. Ini merupakan salah satu contoh reproduksi paling menakjubkan di dunia laut.
4. Boa pembelit (Boa constrictor), hewan reptil yang berkembang biak dengan melahirkan, bukan dengan bertelur
Boa pembelit termasuk dalam kategori reptil ovovivipar. Setelah proses pembuahan, telur-telur berkembang di dalam tubuh betina hingga menetas, lalu anak ular lahir dalam keadaan hidup.
Selama satu masa kehamilan, seekor boa dapat melahirkan antara 10 hingga 60 ekor anak. Karena tinggal di lingkungan tropis dan lembap, metode ini lebih aman dibandingkan bertelur di luar tubuh. Anak boa pembelit yang baru lahir sudah mampu berdiri sendiri dan langsung bisa menangkap mangsa kecil.
5. Kadal berlidah biru (Tiliqua scincoides), hewan melata yang cerdas asal Australia
Skink lidah biru memiliki sistem reproduksi ovovivipar yang memudahkan mereka bertahan di lingkungan yang panas di Australia. Telur-telur berkembang di dalam tubuh induk dan menetas sebelum dipindahkan keluar sebagai anak-anak yang masih hidup.
Masa kehamilan berlangsung sekitar 3–5 bulan. Anak-anakskink lahir dengan lidah biru khas dan mampu bertahan hidup sendiri. Perkembangbiakan ovovivipar membantu mereka menghadapi suhu yang tinggi serta ancaman pemangsa.
6. Kecoak Diploptera punctata, serangga yang menghasilkan "susu"
Diploptera punctata menjadi satu-satunya jenis kecoak yang diketahui menghasilkan cairan mirip susu untuk memberi makan embrio di dalam tubuhnya. Setelah telur dibuahi, embrio berkembang dan menetas di dalam rahim sebelum akhirnya dilahirkan.
Cairan yang mirip dengan "susu" ini kaya akan protein. Hal ini menjadikan kecoak ini menarik perhatian para ilmuwan dan dianggap sebagai salah satu serangga paling efisien dalam memberikan nutrisi kepada keturunannya.
7. Ikan molly (Poecilia sphenops), ikan air tawar yang berkembang biak dengan baik
Ikan molly merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang juga bersifat ovovivipar. Betina menyimpan telur di dalam tubuhnya hingga menetas dan anak-anak ikan lahir dalam keadaan sehat serta siap berenang.
Molly dapat melahirkan hingga 100 anak dalam satu siklus kehamilan, lho. Karena daya tahan dan kemampuan berkembang biaknya yang cepat,molly sering dipilih sebagai tempat untuk akuarium komunitas dan sebagai objek penelitian.
8. Ikan ekor pedang (Xiphophorus hellerii), yang dikenal sebagai ikan pedang kecil yang sangat tangguh
Ikan ekor pedang (swordtail) disebut demikian karena bentuk ekornya yang mirip dengan pedang. Ikan ini memiliki sistem ovovivipar yang serupa dengan gupi danmolly, telur berkembang di dalam tubuh induk sebelum anak ikan lahir.
Pada kondisi yang baik, ikan ekor pedang dapat melahirkan 20–80 anak setiap 4–6 minggu. Mereka sangat diminati oleh para penggemar ikan hias karena tahan terhadap penyakit dan memiliki warna yang mencolok.
9. Salamander pegunungan (Salamandra atra), hewan amfibi yang memiliki periode kehamilan yang lama
Salamander hitam yang berasal dari Pegunungan Alpen memiliki masa kehamilan yang cukup panjang, mencapai dua tahun. Telur berkembang di dalam tubuh betina dan embrio sering memakan telur lainnya agar bisa bertahan hidup.
Ketika lahir, anak salamander sudah cukup besar dan siap untuk hidup sendiri. Sistem reproduksi ovovivipar ini sangat cocok untuk lingkungan ekstrem seperti daerah pegunungan tinggi dengan suhu rendah dan jumlah predator yang sedikit.
10. Ular garter (Thamnophis sirtalis), ular yang menghasilkan keturunan melalui telur di dalam
Ular jantan adalah jenis ular kecil yang sering ditemukan di Amerika Utara dan termasuk dalam kategori ovovivipar. Setelah telur dibuahi, embrio berkembang di dalam tubuh betina dan menetas sebelum dilahirkan.
Betina ular ini mampu melahirkan hingga 80 anak dalam satu musim, lho. Karena ukuran tubuhnya yang kecil dan pertumbuhan yang cepat, ular ini menjadi spesies yang populer dalam penelitian mengenai perilaku reptil dan adaptasi lingkungan.
11. Ikan melati (Xiphophorus maculatus), ikan kecil yang memiliki siklus hidup singkat
Ikan melati adalah ikan kecil tropis yang juga berkembang biak dengan cara ovovivipar. Betina menyimpan telur di dalam tubuhnya dan ketika telur menetas, anak-anak langsung lahir dalam kondisi aktif.
Ikan ini terkenal karena warna-warna yang cerah dan kemampuan berkembang biak yang sangat cepat. Mereka sangat diminati oleh pemula di dunia akuarium karena tidak memerlukan perawatan khusus selama masa kehamilan.
12. Ikan livebearer Endler (Poecilia wingei), kerabat dekat ikan guppy yang sangat berkembang biak
Ikan ini memiliki kemiripan dengan ikan guppy dalam berbagai aspek, termasuk sistem reproduksinya. Betina menyimpan telur di dalam tubuh hingga menetas, lalu melahirkan anak yang sudah siap hidup mandiri.
Ikan ini memiliki siklus kehamilan yang sangat singkat dan mampu melahirkan hingga 30 ekor anak setiap 3–4 minggu. Mereka sangat diminati karena warna yang menarik dan perilaku yang aktif di dalam akuarium.
Sekarang kamu sudah mengetahui bahwa contohhewanOvovivipar melibatkan berbagai jenis makhluk hidup, mulai dari hiu pemangsa hingga ikan akuarium kecil, dari kadal yang menarik hingga serangga yang menghasilkan "susu".
Cara ini menunjukkan betapa canggihnya adaptasi alam terhadap lingkungan dan kebutuhan untuk bertahan hidup.***
Posting Komentar